Tetesan air kehidupan
(13 september 2006 skadik 104)
Detik gemericik air mengalir
Setetes demi setetes menetes perlahan
Aliran kehidupan mengalir pelan
Cucuran atap jatuh ke kubangan pembuangan
Rintihan , ratapan hias menghiasi
Ganti silih berganti riang mengiringi
Sedih senang berputar bak roda kehidupan
Atas dan bawah tak henti bergantian
Pahit, getir ,jadi kebiasaan
Kadang suka terselinap duka
Kedekatan hati pada ilahi
Jadi kunci yang hakiki
Ketenteraman hati
Kenyamanan nurani
Menjadi bukti
Tekad bulat seorang umat
Menjadi tanda tersirat
Turunnya nikmat dan ma’rifat
magoroku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar