Senin, 06 Juli 2009

PENGORBANAN TAK KENAL LELAH DI ARGO BROMO


Kepergiaan ku malam ini mengingatkanku akan memori tiga paruh waktu yang telah kulalui sebagai alur cerita manis nan sendu guratan cerita cinta klasik romeo dan juliet. Sudah hampir 30 hari atau lebih dari 720 jam......sosok tubuh ini belum pernah ketemu dengan pasangan jiwa yang terbelah di ujung belahan bumi yang lainya. Perjudian ku dimulai hari ini.......tanpa ada tiket dn bekal yang cukup kuberanikan diri dengan semangat pantang menyerah tak kenal susah,ku langkahkan kaki ini dengan tekad yang kuat dan meloncat menuruni tangga demi tangga stasiun terbesqar di negara 17 ribu pulau ini. Gambir....I,am coming....terserah bagaimana nanti yang terpenting tubuhku bisa sampai selamat mendarat di stasiun tugu kebangganku. Kulihat deretan daftar keberangkatan departure dengan ETD dan ETA masing masing kereta dan dengan sekejap dan tegas kutentukan mana yang cocok dan pas untuk mengantarkan aku. Kulihat dan kusisir semua penglihatan ke segala penjuru stasiun dan ternyata keadaan menyatakan A1 semua aman terkendali. Telah kususun rengerak dan cara bertindak mulai dari CB 1 sampai dengan CB 5...dan ku kaji satu demi satu ternyata tidak semua CB yang mampu di aplikasikan terpaksa.....ilmu intelijen "penyamaran" kita terapkan. Karena tiket perjalanan habis oleh anak anak metropolis yang sedang karya wisata menghabiskan uang dengan dalih rehat sejenak setelah ujian nasional ke jogja. Bagaimana ini.......tak akan kita berjalan jika keadaan seperti ini. Pikiranpun berkecamuk entah mengapa dengan dalih ingin segera sampai di kota gudeg kuputar otak semua kemampuan ku kerahkan dengan sekuat tenaga.