Senin, 12 April 2010

Ku tancapkan kakiku di menara bank mega



Detik waktu itu terasa berdetak lambat sepersekian detik lambat di banding hari biasanya seolah setia mengiringi decak jantung ini yang tak karuan keluar dari ritme yang normal adanya. Rabu 31 maret 2010 menjadi bagian tersendiri bagi sejarah pergulatan saya dengan burung besi bernama helikpter. Di hari yang cerah sedikit tertutup awan itu pertama kali aku berhasil landing di salah satu top roof gedung di kawasan jakarta. Tepatnya gedung menara bang mega dalam suatu misi khusus check landing menara trans cop.Suatu tanda tanya besar sedikit menyisakan suatu misteri di benak ini, kenapa misi test landing justru diserahkan kepada kami yang notabene adalah pilot yang minim pengalaman untuk landing di gedung. Yang sesuai pengalaman dan segala analisa yang ada mengandung unsur kesulitan yang sangat tini sekaligus resiko yang sebegitu besar pula. Karena tanpa perhitungan yang matang dan antisipasi maka bukan takmungkin fakta buruk yang acap kali terjadi akan menjadi taruhanya. Bisa dikatakan untuk lading di gedung tidak semua pilot mau melakukan hal tersebut tanpa alasan yang masuk perhitungan dan akal. Kembali ke gedung sendiri, menara bank mega adalah salah satu gedug tertinggi di kawasan tb simatupang diantara deretan gedung pencakar langit lainya. Dengan 27 lantai dan ketinggian kurang lebih 400 feet agl memberikan tantangan tersendiri untuk menaklukanya, namuan sema itu adalah suatu pertanyaan yang harus dijawab dengan dua kata siap laksanakan. HR-1519 sebagai satu satunya kekuatan hai itu telah berdiri gagah di depan hanggar untuk mengantarkan kita bersama menaklukkan ketegaran menra bank mega sebagai salah satu simbol betapa kuatnya perekonomian kita. Dengan segenap persiapan yang matang baik secara administrasi fisik dan mental rasanya misi ini akan berhasil dengan gemilang. Namun kekakuan itu kembali teruji pesawat gagal start engine karena terdapat kendala di bagian pelumasan dan itu harus diganti serta tidak mungkin dengan waktu yang sedemikian singkat. Setelah sekian jam diperbaiiki dan diusahakan dengan penggantian komponen akhirnya pesawat kembali bersahabat dan siap berputar membawa kita ke medan laga pertempuran.