DI UJUNG PENANTIAN
( when I stayed at third grade )
Tanjakan kian mendaki
Titihan hampir terlampaui
Satu demi satu telah tetapaki
Tak kurasa tiga paruh waktu kulalui
Pedih, peluh,isakan air mata menemani
Suka duka nestapa terpatri mati
Pijakan-pijakan jadi saksi
Dikanan kiri sisi sejarah terpatri
Saksi bisu tidak pernah mati
Tiga empat pijakan lagi akan kulalui
Kerikil kecil dan kubangan air menghalangi
Sepoi anginpun kini akan berarti
Namun tekad bulat kumiliki
Semua kini wajib kulalui
Cita-cita tinggal selangkah lagi
Insya ALLAH istana akan kudatangi
22 agustus 2004
magoroku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar