Sabtu, 21 Mei 2011

"Belajar dari sebuah peristiwa.....kenapa tidak"


"Berpikir dan terus berpikir, menganalisa sesuatu yang sudah terjadi walaupun terkadang sudah terlambat namun keterlambatan itu masih bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang sangat berguna di kemudian harinya sebuah lesson learn (pelajaran berharga) saripati dari sebuah peristiwa"
Jadi teringat akan sebuah buku karya futurulog sekaligus pemikir dari amerika serikat bernama alvin toffler Future shock(1970) dan yang terakhir berjudul "Creating A New Civilization: The Politics of the Third Wave" (1995) yang merangkum bagaimana kondisi manusia dalam menghadapi dekade abad 21. Dimana istilah keren nya "the third wave", sebuah perubahan besar akan melanda dunia dan mengubah peradaban dunia yang telah menjadi sebuah peradaban yang benar benar baru. Sangat menakjubkan sekali memang, dimana terjadi benturan peradaban yang tidak akan bisa terelakkan, hal ini dipengaruhi oleh terobosan teknologi informasi yang menghilangkan dimensi jarak dan waktu. Penemuan sistem global positioning system telah membuat berbagai macam terobosan budaya baru semakin mudah. Dan yang terakhir kemajuan teknologi meng izinkan adanya temuan baru seperti yang ter ekstrem kloning makluk hidup.
Sebuah cerita paradoks ketika seorang abdi negara ditugaskan dalam sebuah misi gabungan ,dimana dia harus berkumpul dan bergaul bersosialisasi dengan rekan dari negara lain yang tentunya membawa budaya mereka sebagai identitasnya. Di sinilah awal dari fenomena benturan budaya ini ada, sebuah ironis memang dimana terdapat perbedaan bertolak belakang antara kebiasaan hidup kita dengan mereka.sebuah teka teki sisi mata uang yang sampai kapanpun akan bertolak belakang. Namun terkadang karena kurang siapnya kita menghadapi "shock wave" yang diakibatkan oleh benturan peradaban tadi. Kita akan dihadapkan kepada pilihan yang sangat sangat sulit, berdiri diantara kelegalitasan yang semu. Di suatau pihak kita di perbolehkan namun di sisi lain yang lebih kuat itu di larang sebagai bagian dari identitas. itulah yang terkadang harus di sadari terutama bagi mereka yang sedang dihadapkan pada tugas yang mengharuskan hidup bergabung dan berdampingan dengan rekan yang mempunyai budaya yang ekstim dan bertolak belakang.
Sedemikian hebatnya sehingga sangat besar sekali impact /effect yang di timbulkan hanya karena kurang siapnya kita menghadapi benturan peradaban yang pasti dan akan terjadi,kita rugi akan sendiri olehnya. Yang terbaik yang bisa kita lakukan sebenarnya adalah mencoba menjadi diri sendiri dengan jatidiri yang ada dengan cara tanpa menolak tapi menyerap perubahan peradaban dengan style dan cara kita.
Dengan jalan itu sudah barang tentu kita akan mampu ikut mengalir tanpa harus menabrak karang yang terjal dan menghancurkan..
Selamat berkarya...


Magoroku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar