Rabu, 02 Desember 2009

POSISI KEKUATAN MILITER INDONESIA DI ANTARA KEKUATAN MILITER DUNIA SEBAGAI SALAH SATU DAYA TAWAR MENGHADAPI PEREKONOMIAN GLOBAL


POSISI KEKUATAN MILITER INDONESIA DI ANTARA KEKUATAN MILITER DUNIA
SEBAGAI SALAH SATU DAYA TAWAR MENGHADAPI PEREKONOMIAN GLOBAL

Lettu Pnb Ageng Wahyudi


Sejak pertengahan abad 14 ketika bangsa barat berlomba untuk mencari daerah pendudukan baru sebagai ladang rempah-rempah,nusantara telah di kenal sebagai daratan penuh impian. Nusantara adalah sebutan bagi kepulauan yang terbentang dari ujung sumatera sampai gugusan pulau di ujung benua kecil bernama papua dan kini terpatenkan dengan nama Indonesia. Dengan segala kelebihan khususnya kesuburan tanah dan hasil bumi yang melimpah seperti rempah-rempah membuat harga jual Indonesia semakin tinggi. Hal ini jugalah yang mengundang sekian banyak bangsa investor untuk bersaing menjadi “tuan” di Indonesia. Budaya bangsa Indonesia yang terkenal dengan sifat keterbukaanya telah ikut andil dalam menerima segala pengaruh asing yang datang dan terakhirnya mampu membalikkan posisi Indonesia menjadi “pekerja” di negerinya sendiri.
Kini di era millennium dengan segala keunggulan dan kecanggihan teknologi, indonesia tetaplah sebagai bangsa dengan segala daya pikatnya. Selain dengan kekayaan alam yang sebegitu besarnya, di tatanan kehidupan global Indonesia memiliki sekian banyak daya tawar yang bernilai sangat “fantastis”. Letak geografis Indonesia yang berada di persimpangan jalur perdagangan dunia sangatlah menguntungkan, di mana lebih dari 2/3 aktivitas perdagangan dunia melewati laut Indonesia. Selain itu dengan jumlah penduduk Indonesia yang merupakan negara urutan ke-4 terbanyak populasinya merupakan sumber daya yang sanagatlah potensial dengan angkatan kerja potensial yang sebegitu besarnya. Disamping juga sebagai pasar konsumsi yang besar pula mengingat besarnya populasi dan sifat konsumtif dari penduduk Indonesia sendiri.
Sebagai bangsa yang merdeka dengan segala potensi dan “kelebihan” yang dimilikinya sangatlah wajar jikalau Indonesia memiliki suatu kekuatan militer untuk menjaga tetap langgengnya kemerdekaan serta usaha-usaha di dalam mengisinya. Dengan segala kondisi “istmewa” yang dimilikinya ,terkadang akan membawa suatu implikasi negative jika tidak di antisipasi dengan baik. Dalam dunia yang modern dengan kekuatan ekonomi sebagai garda terdepan, kekuatan militer ternyata memegang peranan penting sebagai salah satu kekuatan yang mampu menaikkan daya tawar kita di tengah kekuatan perekonomian dunia.
Di kawasan regional asia tenggara sendiri, Indonesia dipandang sebagai salah satu negara yang memegang peranan penting. Sehingga posisi Indonesia sendiri di anggap oleh negara tetangga yang berbatasan geografis secara langsung ataupun tidak sebagai suatu kekuatan yang patut diperhitungkan dan selalu “diawasi” perkembangannya. Hal tidaklah sebuah perkiraan kosong saja tanpa berdasar, karena sejarah sendiri Indonesia pernah mencatatkan diri sebagai salah satu kekuatan yang “pro aktif” di kawasan regional asia tenggara.




Berdasarkan release terakhir dari World Military Strengh Ranking, yang dikeluarkan oleh
"US Library of Congress; Central Intelligence Agency" dari 42 negara yang dilakukan survey Indonesia berada di urutan ke-14 sebagai salah satu kekuatan militer terkemuka di dunia. Survey ini sendiri tidak hanya menilai kekuatan militer hanya pada jumlah tentara ataupun kekuatan persenjataan yang dimilki oleh angkatan perang suatu negara. Namun lebih jauh juga membandingkan mengenai jumlah penduduk serta usia optimal untuk mobilisasi, serta keadaan geografis yang emndukung kekuatan militer suatu negara. Selain itu pendapatan suatu negara dan prosentase untuk anggaran pertahanan juga di perhitungkan. Kekayaan alam terutama cadangan minyak sebagai salah satu kekuatan energi suatu negara juga di perbandingkan sebagai salah satu unsure kekuatan suatu negara. Adapun data-data kekuatan Indonesia sendiri adalah sebagai berikut :

1. PERSONIL
a. Jumlah Penduduk: 237.512.352 [2008]
b. Penduduk yang siap: 125.530.542 [2008]
c. Penduduk yang memenuhi syarat umur militer ( laki-laki 18-49 berumur tahun ) : 104.496.911 [2008]
d. Penduduk yang memenuhi seluruh peryaratan militer ( laki-laki 18-49 berumur tahun ) : 4.291.700 [2008]
e. Militer aktif Personil: 316.000 [2008]
f. Militer aktif Cadangan: 400.000 [2008]
g. Paramiliter aktif Unit: 207.000 [2008]

1. ARMY
a. Senjata darat : 2.122
b. Tank: 425 [2004]
c. Senjata Personnel berat: 684 [2004]
d. Senjata Artileri medan: 293 [2004]
e. Meriam : 70 [2004]
f. Senjata anti-pesawat terbang: 515 [2004]

2. NAVY
a. Total Kapal Perang: 111
b. Tank pendarat marinir: 971 [2008]
c. Pelabuhan Utama: 10
d.. Aircraft Carriers: 0 [2008]
e. Kapal Perusak: 0 [2008]





f. Kapal selam: 2 [2004]
g. Kapal Frigat: 15 [2004]
h. Kapal Patroli & Pantai: 24 [2004]
i. Mine Warfare Craft: 12 [2004]
j. Kapal Amphibi Craft: 26 [2004]

3. AIR FORCE
a. Total Pesawat: 313 [2004]
b. Helikopter: 194 [2004]
c. Berguna Bandar udara: 652 [2007]

4. KEUANGAN (Rp)
a. Pertahanan Budget: $ 4740000000 [2008]
b. Foreign Exch. & Gold: $ 56920000000 [2007]
c. Purchasing Power: $ 843.700.000 [2008]

5. MINYAK
a. Produksi Minyak : 837.500 bbl / hari [2007]
b. Konsumsi Minyak: 1.100.000 bbl / hari [2006]
c. Cadangan Minyak yang sudah tereksplorasi: 4430000000 bbl [2007]

6. Logistik
a. Jumlah Tenaga Kerja: 109.900.000 [2007]
b. Panjang Jalan raya: 391.009 km
c. Rel Kereta Api: 6.458 km

7. Geografis
a. Jalur perairan : 21.579 km
b. Pantai: 54.716 km
c. Luas Tanah geografis : 1.919.440 km


Data data yang ada merupakan data riil yaitu data empiris sesuai dengan yang ada di lapangan, namun belum termasuk dengan dinamika di lapangan khususnya terhadap kesiapan alutsita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar