Hati tersipu malu
Riak gerak manusia tidak beradab
Sopan santun lenyap hanyut terbawa arus globalisasi
Harta menjadi raja tak bernyawa
Berhala tak berupa
Makluk halus tak terbaca
Semua terper"budak"
Sunyi jiwa tak bernyawa dan bertenaga
Panasnya angkara murka
Mengeringkan kalbu yang penuh iba
Kemarau kerontang kini menhantui hati suci
Tak ada lagi nurani
Yang setia membisiki dari yang punya diri
Semua terbawa nafsu angkara
Setan bergentayangan
Menari nari senang di atas hawa panas hati m...a...n...u...s...i...a
Kapan ini kan berakhir
Kapan umat ini berbalik lagi
Berjalan bersama di Jalan Yang Sejati
Dalam Khitah dan takdir yang terpatri
Semoga dan semoga
Malaikat rela turun Membawa ke sejukan
Menyiramkan air di kemarau panjang hati
Dan menghembuskan sepoi di tandusnya sanubari
Riak gerak manusia tidak beradab
Sopan santun lenyap hanyut terbawa arus globalisasi
Harta menjadi raja tak bernyawa
Berhala tak berupa
Makluk halus tak terbaca
Semua terper"budak"
Sunyi jiwa tak bernyawa dan bertenaga
Panasnya angkara murka
Mengeringkan kalbu yang penuh iba
Kemarau kerontang kini menhantui hati suci
Tak ada lagi nurani
Yang setia membisiki dari yang punya diri
Semua terbawa nafsu angkara
Setan bergentayangan
Menari nari senang di atas hawa panas hati m...a...n...u...s...i...a
Kapan ini kan berakhir
Kapan umat ini berbalik lagi
Berjalan bersama di Jalan Yang Sejati
Dalam Khitah dan takdir yang terpatri
Semoga dan semoga
Malaikat rela turun Membawa ke sejukan
Menyiramkan air di kemarau panjang hati
Dan menghembuskan sepoi di tandusnya sanubari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar