Namanya juga seandainya tapi kalo pun itu menjadi suatu kebenaran, mungkin hanya Allah swt yang tahu akan garis takdir ini. Suatu skenario terciptalah di suatu dekade yang entah kapan terjadi. Diceritakan suatu kondisi negara sangatlah genting dan sungguh sangat menegangkan alias kondisi "CHAOS". Negara kita sudah dikuasai oleh intelijen asing yang telah menyusup ke semua LSM sehingga negara di buat kontra dan terjadi kekacauan dimana-dimana. Sementara di sisi lain negara musuh telah ,menempatkan kapal induknya di samudera hindia sekitar 50 nm barat laut Nias yang sewaktu waktu mampu menjangkau pesisir barat dan selatan sumetera hanya dalam hitungan jam,sedangkan pesawat mereka ataupun peluru kendalinya mampu kapan saja meluncur melesat dan diperkirakan akan mampu menjangkau jakarta ataupun makasar sekalipun dalam hitungan 20 sekon. Disinilah saya sebagai panglima tentara tertinggi yang membawahi 3 angkatan harus dengan sesegera mungkin mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan kelangsungan negara ini. Saya harus mempertaruhkan tanggung jawab ini untuk melndungi lebih dari 250 juta jiwa dan hamparan bumi subur warisan nenek moyang. Saya tdk hanya bertanggung jawab kepada presiden pemerintah ataupun konstitusi serta rakyat semuanya namun akupun harus bisa bertanggung jawab semua keputusan saya kepada gajah mada yang sudah bertekad mempersatukan nusantara, kepada sultan agung ,pangeran diponegoro ,bung karno pak dirman ataupun semua tokoh yang telah menggadaikan hampir seluruh hidupnya demi menancapkan dengan tegak tongkat bendera merah putih di bumi nusantara ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar